Mengenal Purwokerto Lebih Dekat || #Day3
Meet New Friends in A New Place
That day was the last day in Purwokerto, because the day after that day I’d leave that city...
Pagi-pagi setelah semalam tidur jam 12 lewat dikarenakan belajar buat tes TOEFL, rasanya (as usual yaa Farah) perut ini maag banget, kosong, dan keruyuk-keruyuk hehe. Saya sudah semangat banget bakal sarapan pagi dimana sama si Nike dan Indah.
Jreeeeng-jreeng, tetiba Indah dari lantai bawah bawain kita makanan nasi uduk dan teh manis hangat. Yaduh! Sempurna banget pagi itu hahahaha.
Yap, hari itu hari terakhir saya di Purwokerto sebelum akhirnya saya harus berlibur ke Dieng, dan pastinya hari terakhir kami bertemu. Ya gimana, kita tiga orang dari tiga kota yang berbeda, dan pastinya akan kembali ke kehidupan kita masing-masing setelah tes usai, weren’t we?
Yap, hari itu hari terakhir saya di Purwokerto sebelum akhirnya saya harus berlibur ke Dieng, dan pastinya hari terakhir kami bertemu. Ya gimana, kita tiga orang dari tiga kota yang berbeda, dan pastinya akan kembali ke kehidupan kita masing-masing setelah tes usai, weren’t we?
Singkat aja ya, hari ini tes TOEFL di SPEC dimulai pukul jam 9 pagi hingga selesai. Sebelum tes dimulai, saya dan Nike beli camilan ke Indomaret terdekat dari SPEC. Saya tipikal orang yang kalau sudah makan, sekenyang apapun teteup weehh perut rasa kosong (begitulah nasib orang yang mempunyai penyakit maag, jadi kudu nyetock banyak camilan kemana-mana).
Tes pun usai, dari semalam di kamar Indah, kami memang sudah berniat ingin jalan-jalan di sekitar PWT. Kami memilih Balai Kemambang sebagai tempat buat menghabiskan senja kala itu, sekaligus menghabiskan waktu bertiga bersama (asli, ini moment yang sedih banget saat itu). Kita go show ke Balai Kemambang sebelum akhirnya Indah akan mengantar Nike pulang ke Terminal Buluputu, PWT.
Kami pergi sekitar jam pukul 14:30 siang, langit masih aman-mana aja kala itu. Indah meminjamkan saya motor Mio-nya untuk saya pakai. Nike diboncengi Indah, dan saya nyetir sendiri. Hahahaha ini benar-benar pertama kalinya saya menggunakan motor di kota lain selain kota saya sendiri, Bekasi - Jakarta. Sebenarnya gak pertama kali, tahun 2014 saya pernah bawa motor di Pare, tapi Pare kan bentuk planalogi daerahnya kecil, tidak seluas PWT. Tapi okelah, anggap saja saya sudah pernah dua kali mengendarai motor diluar Jakarta, yaitu Pare dan PWT.
Kita hanya mengeluarkan kocek sebesar Rp 2500,- aja untuk tiket masuk ke Balai Kemambang, plus parkir bagi yang bawa kendaraan. Oiaaahh, yang saya suka dari PWT itu benar-benar semua tukang parkirnya JUJUR! Setiap saya berpergian dan pakai motor, selalu saja bayar parkiran itu Rp 1000,- ajahhhh.... Bahkan pernah dikasih pakai uang Rp 2000,- tetap aja ada kembalian seribu hihihihi, hayooooo kalau di Ibu Kota dan sekitarnya mah boro-boro euuy ada uang kembalian hihi (Maaf gak bermaksud menyinggung).
Yang saya suka dari Balai Kemambang itu adalah desain posisi “saung” (yaaa, apapun namalanya) yang berada ditengah-tengah kolam ikan koi. Banyak banget pengunjung yang dateng di sore itu untuk sekadar foto-foto dan menikmati senja bersama kawan-kawan mereka dan keluarga serta “pacar”. Jadi, gak heran kalau setiap sudut selalu banyak pasangan muda-mudi “mojokan” di sana hahaha. Saya, Nike, dan Indah saat itu hanya tertawa terpingkal-pingkal melihat setiap sudut area yang diisi oleh pasangan ABG yang sedang pacaran (pfft banget buat yang jomblo) :p
* * *
Nah, foto di bawah ini, kami sedang berada di atas puncak menara Balai Kemambang/tower laah yaaa. Tower ini termasuk tinggi, sebab kita bisa lihat pemandangan yang jauh sekalipun dari atas sana. Kami pun gak lupa mengambil foto untuk dijadikan kenang-kenangan kita nantinya. Dari sini foto-fotonya alhamdulillah memuaskan. Bagus!
Oiah, saya lupa memperkenalkan mereka. Perempuan yang memakai kerudung berwarna merah adalah Nike asal Cilacap dan yang memakai kerudung berwarna biru itu Indah asli PWT. Mereka berdua sama-sama lulusan sarjana pendidikan. Nike dari Pendidikan Bahasa Indonesia dan Indah dari Pendidikan Ekonomi.
Guuuuyys, satu lagi yang saya suka dari BK ini, kalau dari tower kita bisa liat terasiring/sengkedan lho! Cakep banget dah, yaa maklum di Jakarta mana ada terasiring yang ada pencakar langit :(
* * *
Kita gak lama-lama kok di BK, karena tetiba gerimis dan langsung hujan deras - amat deras. Jadilah saya membawa motornya (tetep aja ngebut haahhaha) agak licin. Sembari menunggu hujan reda dan kita belum ada makan siang ke sore, kami pun berhenti untuk makan bakso. Moment yang pas banget, hujan deras ditambah bakso dengan kuah yang hangat serta es teh manis, lalu ditemani wanita-wanita yang hebat, rasanya memang selalu bersyukur pada Allah bahwa saya, Farah, selalu diberikan hidup yang baik oleh-Nya. I love you, Allah!
Waktu sudah semakin sore, saatnya kita berpelukan!!!! *eehh maap (bukan telletubies), saatnya kita berpisah. Ahh sedih banget asli itu moment! Indah harus mengantarkan Nike ke terminal dan saya harus kembali ke kosan. Cediiihhh, beut!
Ini foto kami terkahir, the last but not the least:
Nike, Indah ... di mana pun kamu berada, semoga Allah SWT selalu melindungi kamu. Kalian berdua teman-temanku yang baik banget! Saling mengisi, menghibur, saling nyempetin waktu satu sama lain. Inget banget sampai detik ini saya nulis, kalian punya cita-cita dan pengalaman kerja yang seperti apa, semoga cita-cita kalian di ijabah oleh Allah, bisa S2 dan jadi tenaga pendidik dan pengajar untuk Indonesia aamiin. Kalian Hebat! Semangat terus Nik, Ndah ... doa saya dari sini :)
* * *
Yap, itu aja cerita saya dihari terakhir di PWT sebelum akhirnya saya berangkat ke Dieng dikeesokan paginya. Setelah berpamitan dan berpisah dengan mereka, saya langsung masuk kamar Ema (foto diatas difoto tepat di depan pintu pagar kosan Ema) dan langsung istirahat buat nge-charge diri untuk persiapan liburan ke Dieng.
Makan malam saat itu hanya delivery nasi goreng pedas dan nasi gorengnya itu rekomen banget, dan saya hanya ngeluarin kocek Rp 7000,- aja untuk bisa makan nasi goreng dengan porsi yang lumayan banyak hihi.
Seperti biasa, saya cantumkan harga-harga selama hari ke-3 di PWT di bawah ini yaa:
Hari ke - 3:
- Beli camilan di Indomaret: Rp 12.600
- Jalan-jalan ke BK @ Rp 2500 x 3 (saya nraktir mereka hehe): Rp 7.500
- Makan bakso + es teh manis: Rp 13.000
- Makan malam nasi goreng pedas: Rp 7000
- Total: Rp 37.100
Regards,
FarahRZ
0 comments